Senin, 05 September 2011

Technology in 2020




            Major changes have occurred within the computer revolution; changes which encompass all aspects of its role. These are not just quantitative in nature, such as exponential increases in processing power and storage capacity, but are more fundamental, pointing not only to the function of computer technology, but its emerging diversity both in terms of its form and place in the world. Computers are now embedded within a huge range of materials and artefacts, and take on roles in almost all aspects of life. People and lifestyles are altering. These changes are sometimes spurred on by technology, but other times work in parallel or provoke technological innovation. There is a global scale of change which is taking place hand in hand with new technologies. This gives rise to tensions between individuals and governments, and between globalisation and cultural diversity. In this Part, we comment on change at all levels, and provide pointers to where we are going in future.
            There have been various computer-driven revolutions in the past: the widespread introduction of the personal computer (PC) was one, the invention of the graphical browser was another, and the Internet yet another. There have also been computer eras where one type of computer has dominated, having straightforward implications for whether the computers were shared or personal, and for whether they were specialised commodities or not (see diagram below). But the ways computers have altered our lives, all aspects of our lives, is more comprehensive than, at first blush, recollections of these technological revolutions or eras might suggest.
            Computers affect how we undertake the most prosaic of activities – from buying food to paying our bills – and they do so in ways we might not have imagined when the first personal computers arrived on our desks. They have also created wholly new experiences, for example, allowing us to inhabit virtual worlds with people from many different parts of the globe. In between these extremes, from the prosaic to the wholly new, computers have taken over from older technologies in ways that looked merely like substitution at first but which have ended up creating radical change.
            Photography, for example, has retained its familiarity despite moving from being chemically-based to being digital. At the point of creation, people still ‘point and shoot’ in much the same way as they used to.
            However, what one can do with images when they are digital is quite different. Whereas, before, we may have only printed one or two rolls of film, displaying the photos on the mantelpiece or in an album, digital images are now reproduced many times over, and are often broadcast around the world on websites.
            The activities we undertake and the goals we have in mind when we take photos and share them, then, are not at all the same now as they were even five years ago. It is not just in terms of user experiences, such as shopping, games, and picture-taking that the world has changed. Computers have altered our sense of the world at large, letting us see images of far-away places, instantaneously and ubiquitously. The world, now, seems so much smaller than it was even a decade ago. In this section we begin to look at many different aspects of how computing technologies have changed and their impact on our lives.

Tugas Karya llmiah

PEMANFAATAN INTERNET DALAM PROSES PENGEMBANGAN KEMAMPUAN SISWA
Sinda Octin Aryati


1.      Pendahuluan
            Sekarang ini teknologi terus mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu. Begitu juga dengan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjalar dan memasuki setiap dimensi aspek kehidupan manusia. Masyarakat kini mampu mengakses informasi dengan berbagai media yang memudahkannya mendapatkan informasi tersebut. Salah satu media yang sedang berkembang saat ini adalah internet.
            Dengan adanya internet, segala bentuk informasi menjadi semakin terbuka. Internet telah memberikan banyak kemudahan kepada masyarakat untuk mengetahui perkembangan informasi di seluruh belahan dunia. Keistimewaan internet adalah kemudahan pengoprasiannya yang dapat dilakukan semua orang mulai dari anak–anak sampai orang dewasa. Maka tidak mengherankan jika internet menjadi kebutuhan primer hampir bagi semua orang di dunia.
            Melalui keberadaan internet, dewasa ini bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dimanapun dan kapanpun waktu yang diinginkan. Tersediannya jasa layanan internet yang baik berupa kedai hotspot semakin memudahkan masyarakat untuk menjangkaunya. Maka, mampu menciptakan sumber daya manusia yang tidak gaptek dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dalam era globalisasi. Kemudahan dalam mengakses layanan internet akan lebih bermanfaat jika diimbangi dengan pengarahan terhadap masyarakat tentang hal-hal positif yang diperoleh melalui internet, mengingat banyaknya fakta membuktikan bahwa internet adalah tempat mengakses situs-situs vulgar.
            Salah satu bidang yang tersentuh dampak perkembangan teknologi ini adalah dunia pendidikan. Dengan adanya teknologi informasi maka pendidikan akan lebih maju dan berkembang sehingga dapat meningkatkan keterpurukan dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Hal ini sebagaimana diungkapkan Rahardjo (2002) yang menyatakan manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi askes kepada sumber informasi, akses kepada nara sumber, dan sebagai media kerjasama. Sebagai sebuah sumber informasi yang hampir tak terbatas, maka internet memenuhi kapasitas dijadikan salah satu sumber pembelajaran dalam dunia pendidikan. Akan lebih baik jika ada sistem pembelajaran yang berbasis teknologi jaringan. Seperti lahirnya konsep tentang e-learning, kalau di tinjau dari implementasinya mempunyai wujud yang hampir sama yaitu memanfaatkan fasilitas jaringan internet sebagai salah satu sarana dan media dalam pendidikan dan pengajaran.
Melihat perkembangan fenomena ini, dunia pendidikan akan tertinggal jika tidak bisa memanfaatkan teknologi internet. Internet terus meningkatkan kualitas dengan munculnya berbagai fasilitas dalam internet. Internet juga memberikan dampak yang cerah kedepannya baik di bidang pendidikan, bisnis ataupun bidang yang lain. Maka kehadiran internet pada dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih kondusif dan interaktif. Dimana para peserta didik tidak lagi diperhadapkan dengan situasi yang lebih konvensional, namun dewasa ini akan sangat terbantu dengan adanya metode pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek pemakaian lingkungan sebagai sarana belajar. Oleh karena itu, Elangoan, 1999; Soekartawi, 2002; Mulvihil, 1997; Utarini, 1997, dalam soekartawi (2003) menyatakan bahwa internet pada dasarnya memberikan manfaat antara lain: 1) Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. 2) Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari. 3) Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer. 4) Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah. 5) Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. 6) Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. 7) Relatif lebih efisien.
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dibahas dalam makalah ini meliputi (1) pengertian internet, (2) manfaat internet sebagai sumber dan sarana pembelajaran, (3) pemanfaatan internet dalam pengembangan kemampuan siswa, dan (4) dampak pemakaian internet bagi siswa. Adapun tujuan penulisan makalah ini meliputi (1) mendeskripsikan pengertian internet, (2) mendeskripsikan manfaat internet sebagai sumber belajar dan sarana pembelajaran, (3) mendeskripsikan pemanfaatan internet dalam pengembangan kemampuan siswa, dan (4) mendeskripsikan dampak pemakaian internet bagi siswa.

Tugas Narasi


Waktu duduk di bangku SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), saya mengikuti kegiatan PRAKERI yaitu Praktek Kerja Industri. Praktik Kerja Industri merupakan bagian dari pendidikan Sistem Ganda yang merupakan inovasi pada program SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dimana peserta didik melakukan praktek kerja (magang) di perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK.
Di sekolah saya PRAKERI dilaksanakan pada kelas 2 (dua) semester 1 (satu), Paktek Kerja Industri dilaksanakan selama 3 (tiga bulan), tempat dan lokasi PRAKERIN di sesuaikan dengan program keahlian masig-masing. Sistem Ganda melalui progran praktik kerja industri merupakan suatu langkah nyata (substansi) untuk membuat sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan lebih relevan dengan dunia kerja dalam rangka menghasilkan tamatan yang bermutu. Program yang dilaksanakan di Industri leliputi: 1. Praktik dasar kejuruan yang dilaksanakan sebagai lainnya di industri. Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri apabila industri pasangan memiliki fasilitas pelatihan memadai. Namun apabila industri pasangan tidak memiliki fasilitas pelatihan maka kegiatan praktik dasar kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di sekolah. 2. Praktik keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentik praktik kerja industri (on the job training) berbentuk kegiatan mengajarkan pekerjaan produksi atau jasa di industri atau perusahaan.  
  Pada waktu itu ada suatu perusahaan yang membutuhkan siswa PRAKERI di perusahaannya yang membutuhkan tenaga dari bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi dan program keahlian MULTIMEDIA. Waktu itu saya masih duduk di kelas 1 (satu) semerter 2 (dua), akan tetapi ketua jurusan saya menginginkan 20 siswa dari kelas saya untuk mengikuti tes masuk ke perusahaan itu. Dari ke 20 anak yang ikut tes di ambil 6 orang. Alhamdulillah saya salah satunya. Kemudian jarak 3 hari saya dan ke enam teman saya melihat tempat perusahaan itu, kemudia hari ke lima saya sudah mulai masuk ke perusahaan, perusahaan itu bernama “CITRA DIGITAL FOTO”.
Hari pertama masuk membuat saya tegang, dengan menghadapi pelanggan dan teman-teman yang baru. Oleh karena itu saya harus bisa beradaptasi dengan yanng lain dengan baik. Awalnya saya merasa asing dengan semuanya, akan tetapi lama kelamaan enjoy juga. Memang sulit untuk beradaptasi, tapi saya selalu berusaha agar bisa saling melengkapi. Saya PRAKERI di “CITRA DIGITAL FOTO” selama 3 bulan, dan di tempat itu saya mendapatkan banyak pengalaman yang salah satunya adalah memotret, editing foto, samapi proses mencetak. Untuk memotret ada beberapa tekniknya juga yaitu teknik fotografi, dan ada yang menggunakan digital maupun manual.saya dikenalkan bagian-bagian kamera yaitu lensa, diafragma, rana (shutter),alat pembidik,alat pengatus jarak, film-film, lampu kilat, prinsip kerja kamera, macam-macam kamera. Kemudian dalam proses editing foto saya menggunakan program Adobe Photoshop. Awalnya memang saya tidak begitu mahir dalam Adobe Photoshop, meskipun saya dari jurusa MULTIMEDIA akan tetapi setela PRAKERIN di CITRA DIGITAL FOTO” alhamdulillah saya sudah banyak menguasai tentang Adobe Photoshop. Yang mulai ganti bacground, cetak ukuran pasfoto, foto KTP, menggabungkan gambar satu dengan yang lainnya saya sudah dikatakn bisa. Setelah proses editing selesai saya mencetak foto. Yang meliputi mencuci dan mencetak film. Adapun obat-obatan utnuk mencuci yang terdiri dari dua macam, yaitu Ontwikkelaar untuk menimbulkan gambar dan Fixor sebagai penahan gambar. Adapun cara mencuci film pertama mengeluarkan film dalam kamera dan ini dilakukan dalam suatu ruangan yang gelap dan tidak ada cahaya sedikitpun yang masuk, sebab kalau ada sedikit cahaya yang masuk mengenai film maka film akan rusak (hilang gambar yang telah direkam). Setelah film dikeluarkan kemudian dimasukkan dalam bak yang telah dicampur obat penimbul sampai seluruh permukaan terendam. Seluruh permukaan dikocok kemudian obat tadi di keluarkan dan diganti dengan air biasa sampai beberapa lama dimasukkan lagi gulungan film, dan airnya dibuang. Untuk menahan gambar yang telah timbul bak berisi obat fixor dimasuki film selama 15 menit, setelah itu film bisa di bawah keluar dari kamar gelap, dan film direndam dengan air biasa kurang lebih 1/2jam, kemudian di keringkan dengan cara digantung di tempat yang kering dan terkena udara. Dan ada cetak foto yang digital. Cetak fotonya besar sekali, tidak seperti print biasa. Papernyapun tidak lembaran seperti A4, Letter dll akan tetapi menggunakan paper yang glondongan atau meteran. Proses percetakan tidak hanya dalam bentuk digital saja, ada juga yang manual yaitu percetakan pada foto Black and white. Mencetak foto yang Black and White dibutuhkan tempat yang gelap dan tanpa menerangan setitik cahayapun.
Setelah 3 bulan yang sudah saya jalani, tibalah saatnya perpisahan. Memang setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Saya merasa sangat berat ketikan akan melepas tempat PRAKERIN saya, tapi harus bagaimana lagi. Dengan berat hati saya dan teman-teman meninggalkkan tempat itu. Adapun perayaan hari akhir PRAKERIN, malam itu saya, teman-teman dan rekan kerja yang lainnya bahkan bos dari perusahaan itu semuannya berkumpul untuk memberikan suatu penghargaan dari tim SMK kami. Begitu juga dengan tim SMK kami memberikan suatu kenang-kenangan.
Setelah setelah PRAKERIN, saya merasa banyak mendapat ilmu dariperusahan itu, dan sampai sekarang ilmu yang saya dapatkan masih saya kembangkan.