Sabtu, 17 Desember 2011

Dasar pikiran teknologi pendidikan


Tampaknya dasar-dasar teknologi pendidikan ini sederhana saja dan tidak mengungkapkan sesuatu yang revolusioner. Guru-guru yang baik banyak sedikit telah melakukannya. Mereka juga berusaha mencapai hasil sesuai dengantujuan pelajaran yang ditentukan dengan tujuan pelajaran yang ditentukan dengan cara penyajian yang paling serasi berdasarkan metode mata pelajaran, asas-asas  didaktik serta pengalaman sebagai guru dan kemudian menilai hasil belajar murid sebagai petunjuk tentang efektivitasnya mengajar. Bila hasilnya tidak memuaskan, ia berusaha meneliti sebab-sebabnya terutama kesalahan-kesalahan anak sebagai titik tolak ke arah perbaikan, lalu mencoba mencari cara-cara lain untuk membantuk anak menguasai bahan pelajaran yang disajikannya. Bedanya ialah bahwa pendekatannya tidak sistematis dan ilmiah seperti yang dilakukan dalam teknologi pendidikan. Guru yang kurang baik kebanyakan mencari yang lebih mudah. Kalau guru itu sudah mengajarkannya dianggap bahwa murid harus sudah tahu. Kalau tidak, maka yang dpersalahkannya ialah muridnya dan sering pula sekolah atau kelas sebelumya yang menurut pendapatannya tidak memberikan pelajaran sebagaimana mestinya.

Teknologi Pendidikan


Ada beberapa pendapat tentang apa dimaksud dengan teknologi pendidikan. Istilah yang digunakan dalam bahasa Inggris adalah instruction technology atau education tecnology. Salah satu pendapat ialah bahwa instructionnal technology means the media born of the communications revolution which can be used for instructional purpose alongside the teacher, the book and the blackboard. Jadi yang diutamakan ialah media komunikasi yang berkembang secara pesat sekali yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan.
Dilain pihak ada pendapat bahwa teknologi pendidikan adalah Pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia. Disini diutamakan proses belajar itu sendiri disamping alat-alat yang dapat membantu proses belajar itu. Jadi teknologi pendidikan itu mengenai software maupun harwarenya, software antara lain menganalisis dan mendesain urutan atau langkah-langkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang serasi serta penilaian keberhasilan.
Ada pula yang berpendapat bahwa teknologi pendidikan adalah pemikiran yang sistematis tentang pendidikan, penerapan metode problem solcving dalam pendidikan, yang dapat dilakukan dengan alat-alat komunikasi modern, akan tetapi juga tanpa alat-alat itu.
Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan, teknologi pendidikan memandang soal mengajar dan belajar sebagai masalah atau problema yang harus dihadapi secara rasional dan ilmiah.
Istilah teknologi berasal dari bahasa. Yunani tecnologia yang menurut Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedang tecne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu. Jadi teknologi pendidikan dapat diratikan sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis.

Senin, 05 September 2011

Technology in 2020




            Major changes have occurred within the computer revolution; changes which encompass all aspects of its role. These are not just quantitative in nature, such as exponential increases in processing power and storage capacity, but are more fundamental, pointing not only to the function of computer technology, but its emerging diversity both in terms of its form and place in the world. Computers are now embedded within a huge range of materials and artefacts, and take on roles in almost all aspects of life. People and lifestyles are altering. These changes are sometimes spurred on by technology, but other times work in parallel or provoke technological innovation. There is a global scale of change which is taking place hand in hand with new technologies. This gives rise to tensions between individuals and governments, and between globalisation and cultural diversity. In this Part, we comment on change at all levels, and provide pointers to where we are going in future.
            There have been various computer-driven revolutions in the past: the widespread introduction of the personal computer (PC) was one, the invention of the graphical browser was another, and the Internet yet another. There have also been computer eras where one type of computer has dominated, having straightforward implications for whether the computers were shared or personal, and for whether they were specialised commodities or not (see diagram below). But the ways computers have altered our lives, all aspects of our lives, is more comprehensive than, at first blush, recollections of these technological revolutions or eras might suggest.
            Computers affect how we undertake the most prosaic of activities – from buying food to paying our bills – and they do so in ways we might not have imagined when the first personal computers arrived on our desks. They have also created wholly new experiences, for example, allowing us to inhabit virtual worlds with people from many different parts of the globe. In between these extremes, from the prosaic to the wholly new, computers have taken over from older technologies in ways that looked merely like substitution at first but which have ended up creating radical change.
            Photography, for example, has retained its familiarity despite moving from being chemically-based to being digital. At the point of creation, people still ‘point and shoot’ in much the same way as they used to.
            However, what one can do with images when they are digital is quite different. Whereas, before, we may have only printed one or two rolls of film, displaying the photos on the mantelpiece or in an album, digital images are now reproduced many times over, and are often broadcast around the world on websites.
            The activities we undertake and the goals we have in mind when we take photos and share them, then, are not at all the same now as they were even five years ago. It is not just in terms of user experiences, such as shopping, games, and picture-taking that the world has changed. Computers have altered our sense of the world at large, letting us see images of far-away places, instantaneously and ubiquitously. The world, now, seems so much smaller than it was even a decade ago. In this section we begin to look at many different aspects of how computing technologies have changed and their impact on our lives.

Tugas Karya llmiah

PEMANFAATAN INTERNET DALAM PROSES PENGEMBANGAN KEMAMPUAN SISWA
Sinda Octin Aryati


1.      Pendahuluan
            Sekarang ini teknologi terus mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu. Begitu juga dengan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjalar dan memasuki setiap dimensi aspek kehidupan manusia. Masyarakat kini mampu mengakses informasi dengan berbagai media yang memudahkannya mendapatkan informasi tersebut. Salah satu media yang sedang berkembang saat ini adalah internet.
            Dengan adanya internet, segala bentuk informasi menjadi semakin terbuka. Internet telah memberikan banyak kemudahan kepada masyarakat untuk mengetahui perkembangan informasi di seluruh belahan dunia. Keistimewaan internet adalah kemudahan pengoprasiannya yang dapat dilakukan semua orang mulai dari anak–anak sampai orang dewasa. Maka tidak mengherankan jika internet menjadi kebutuhan primer hampir bagi semua orang di dunia.
            Melalui keberadaan internet, dewasa ini bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dimanapun dan kapanpun waktu yang diinginkan. Tersediannya jasa layanan internet yang baik berupa kedai hotspot semakin memudahkan masyarakat untuk menjangkaunya. Maka, mampu menciptakan sumber daya manusia yang tidak gaptek dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dalam era globalisasi. Kemudahan dalam mengakses layanan internet akan lebih bermanfaat jika diimbangi dengan pengarahan terhadap masyarakat tentang hal-hal positif yang diperoleh melalui internet, mengingat banyaknya fakta membuktikan bahwa internet adalah tempat mengakses situs-situs vulgar.
            Salah satu bidang yang tersentuh dampak perkembangan teknologi ini adalah dunia pendidikan. Dengan adanya teknologi informasi maka pendidikan akan lebih maju dan berkembang sehingga dapat meningkatkan keterpurukan dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Hal ini sebagaimana diungkapkan Rahardjo (2002) yang menyatakan manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi askes kepada sumber informasi, akses kepada nara sumber, dan sebagai media kerjasama. Sebagai sebuah sumber informasi yang hampir tak terbatas, maka internet memenuhi kapasitas dijadikan salah satu sumber pembelajaran dalam dunia pendidikan. Akan lebih baik jika ada sistem pembelajaran yang berbasis teknologi jaringan. Seperti lahirnya konsep tentang e-learning, kalau di tinjau dari implementasinya mempunyai wujud yang hampir sama yaitu memanfaatkan fasilitas jaringan internet sebagai salah satu sarana dan media dalam pendidikan dan pengajaran.
Melihat perkembangan fenomena ini, dunia pendidikan akan tertinggal jika tidak bisa memanfaatkan teknologi internet. Internet terus meningkatkan kualitas dengan munculnya berbagai fasilitas dalam internet. Internet juga memberikan dampak yang cerah kedepannya baik di bidang pendidikan, bisnis ataupun bidang yang lain. Maka kehadiran internet pada dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih kondusif dan interaktif. Dimana para peserta didik tidak lagi diperhadapkan dengan situasi yang lebih konvensional, namun dewasa ini akan sangat terbantu dengan adanya metode pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek pemakaian lingkungan sebagai sarana belajar. Oleh karena itu, Elangoan, 1999; Soekartawi, 2002; Mulvihil, 1997; Utarini, 1997, dalam soekartawi (2003) menyatakan bahwa internet pada dasarnya memberikan manfaat antara lain: 1) Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. 2) Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari. 3) Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer. 4) Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah. 5) Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. 6) Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. 7) Relatif lebih efisien.
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dibahas dalam makalah ini meliputi (1) pengertian internet, (2) manfaat internet sebagai sumber dan sarana pembelajaran, (3) pemanfaatan internet dalam pengembangan kemampuan siswa, dan (4) dampak pemakaian internet bagi siswa. Adapun tujuan penulisan makalah ini meliputi (1) mendeskripsikan pengertian internet, (2) mendeskripsikan manfaat internet sebagai sumber belajar dan sarana pembelajaran, (3) mendeskripsikan pemanfaatan internet dalam pengembangan kemampuan siswa, dan (4) mendeskripsikan dampak pemakaian internet bagi siswa.