Istilah Dalam Produksi Film | |||
Acting | Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan karakter pribadi dari seseorang yang diperankan | ||
Addes Scenes | Adegan yang ditambahkan kedalam konsep asli, biasanya diambil setelah film diselesaikan | ||
Agent (Agent Model) | untuk mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi kontrak individual yang termasuk gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus yangtidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak serikat kerja. Orang ini diharapkan oleh para aktor/aktris untuk mencarikan mereka pekerjaan dan membangun karir mereka | ||
Anamorphic | Lensa yang digunakan dalam fotografi untuk memperkecil gambar widescreen ke ukuran 35mm. Proses ini dibalik ketika memproyeksikan hasil akhir film, memunculkan gambar kembali ke ukuran normal pada layarlebar. | ||
Answer Print | Married Print pertama dari film yang dibuat oleh lab pemroses film, dan kemudian akan digunakan untuk menetapkan standar kualitas film yang akan diedarkan kepada publik. | ||
Apple Box | Digunakan untuk meninggikan seorang aktor/aktris serta suatu obyek sesuai dengan ketinggian yang tepat untuk pengambilan gambar. | ||
Art Departement | Bagian artistik. Bertanggung jawab terhadap perancang set film. Seringkali bertanggung jawab untuk keseluruhan desain priduksi. Tugasnya biasanya dilaksanakan dengan kerjasama yang erat dengan sutradara. | ||
|
| ||
Produser | Sebutan ini untuk orang yang memproduksi sebuah film tetapi bukan dalam arti membiayai atau menanamkan investasi dalam sebuah produksi. Tugas seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi dengan anggaran yang telah disetujui oleh executive producer. | ||
Produser pelaksana | Bagian yang menentukan batasan biaya dan menangani persiapan dan pelaksanaan atas segala keperluan dalam sebuah produksi. | ||
Direktur | Orang yang bertanggungjawab untuk transmisi dari ruang kontrol. Mungkin juga terlibat dalam pra pengemasan cerita. | ||
Sutradara | |||
Penyusun naskah | Orang yang menulis cerita film. Dalam bentuk percakapan-percakapan yang akan diucapkan oleh para tokoh dalam fim tersebut. | ||
Cameramen | Orang yang bertugas merekam adegan. Orang inilah yang bertugas memvisualisasikan peristiwa atau kejadian yang disekenariokan dalam sebuah film. Fokus yang mesti dilakukan adalah bagaimana gambar tersebut sesuai dengan yang diinginkan, entah itu untuk membuat takjub penonton, mempunyai efek yang menyentuh atau bisa juga mempunyai efek menakutkan seperti film-film horror. | ||
Camera | Sistem perangkat mekanik atau elektronik yang mengontrol pergerakan dari film yang belum diekspos di belakang lensa dan shutter dan yang menentukan gambar serta tingkatan cahaya yang masuk kedalam film. Mekanisme ini mungkin memiliki kontrol kecepatan. | ||
Camera Reporter | Salinan yang disimpan dalam tiap magazine film tempat asisten kameramen mencatat panjang pengambilan tiap adegan, nomer adegan, dan perintah untuk mencetak atau tidak. Laporan kamera diberikan ke laboratorium proses, bagian kamera, dan bagian produksi. | ||
Camera Noise | Bunyi Kamera. panggilan dari bagian tata suara (Sound Departement) di set untuk mereangkan bahwa ia menerima bunyi dari kamera sehingga harus digunakan kamera lain, melakukan perbaikan kamera atau diperlukan penghalusan tambahan terhadap kamera dengan menggunakan barney atau selimut. | ||
Close up | Pengambilan gambar dari jarak dekat | ||
Transportasi | Bertanggungjawab terhadap semua kendaraan yang digunakan oleh kru dan pemain selama syuting berlangsung. Dalam hal ini termasuk antar dan jemput kru atau pemain. | ||
Mack up Call | Waktu untuk aktor/aktris berada pada bagian make-up atau ruang rias sebelum dimulainya syuting. | ||
Mack up Departemen | bagian yang bertanggung jawab terhadap penampilan aktor/aktris agar sesuai dengan kebutuhan skenario pada saat syuting | ||
Costum | Orang yang merancang dan memastikan produksi kostum secara sementara maupun permanen untuk sebuah film. | ||
Cue | Tanda bagi aktor/aktris dalam film untuk memunculkan bagiannya dalam dialog atau tindakan. Isyarat ini dapat berupa tindakan aktor/aktris lainnya, bagian akhir dari sebuah dialog, tanda dari sutradara atau isyarat cahaya. | ||
Wrap | Perintah yang digunakan untuk memberitahukan pada semua orang bahwa syuting pada hari itu sudah selesai | ||
Art Director | Seorang asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal yang penting sehingga departemen produksi selalumengetahui perkembangan terbaru proses pengambilan film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara. | ||
Angel | Sudut pengambilan gambar. | ||
Barn Doors | Pintu berengsel yang dipasangkan di depan lampu studio yang dapat dibuka atau ditutup untuk memunculkan cahaya pada area tertentu di set. |
Istilah-istilah dalam teknis dalam naskah Video TV
MUSIK : Intro
MUSIK : Penutup
- BRIDGE : Tenang
- PENGIRING : Pengiring
- IN : Masuk
- UP : Mengeras
- HOLD : Tahan
- HOLD UNDER : Di latar belakang
- DOWN : Melelah
- OUT : Habis
FADE : menggambarkan suara
a. FADE IN : mendekat
b. FADE OUT : menjauh
c. CROSSFADE : satu suara baru memasuki suara lain dan mengalahkannya.
FX. (sound effect) : keterangan yang operasional (jelas, terperinci bagi prosedur) yang mungkin bersumber pada turtntable, tape recorder atau yang dibuat secara “live” (hidup) di studio.
ANNX : Announcer= penyiar
NARATOR : pembawa cerita
AD-LIB (AD-LIBITUM) : disuarakan oleh juru wicara diluar naskah (spontan), misalnya: ya, oh ya?
SIGNATURE : musik pembukaan atau pada akhir siaran.
STAB/STRING : musik pendek menyengat untuk menciptakan keterangan suasana.
ESTABLISH : menunjukkan bahwa suara itu harus di perkemas dan dipertahankan beberapa waktu untuk dilenyapkan bila suara lain atau keterangan mengikutinya.
PRESENTER : penyanyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar